Sabtu, 19 Januari 2013

Can You Imagine?

Can You Imagine?

Suratku yang ketiga untuk Hanna Suryadika

Hai kawan, kini aku sering disorientasi tanggal dan hari, mungkin kamu perlu mengingatkanku sesekali :)

I Listen to you, dear.
I can imagine about your dream and my dream, our dream. Kita berfoto bersama, di hari wisuda yang sama dengan pakaian yang sama pula. Indah dan mengharukan dibayangkan, tapi itu pasti bisa menjadi kenyataan.

Aku suka membayangkan bagaimana kehidupan kita nantinya setelah lulus. Kau pernah mengatakan ingin tinggal di Bandung, dan aku sempat berkata Bogor sebagai kota tinggalku kelak. Tapi dimulai dari sini, Kota Surakarta, kita, aku dan kamu mulai membangun identitas diri yang baru.

Ingatkan kamu akan kelakar kita tentang "bapaknya anak-anak" atau "ibunya anak-anak"? Geli rasanya membayangkannya. Kita nanti akan memiliki kehidupan sendiri dengan membangun rumah tangga. Ahh, kau pasti tau bahwa sudah banyak anganku tentang keluargaku kelak. Akupun tahu, kau juga begitu.

Menginginkan yang terbaik untuk anak kita menjadi tujuan kita bersama. Pendidikan yang terbaik, kursus yang terbaik, dan yang pasti kehidupan yang terbaik baik mereka. "Aku nanti ingin anakku les ini, les itu". Haha, sudah ada dalam benak kita saat ini, walau itu mungkin masih 5, atau 7 tahun lagi.

Kau pernah mengatakan bahwa kita (kamu, aku, ichi, momo, ayu) akan jadi wanita karir dan ibu rumah tangga yang baik. Aku juga berharap demikian. Sebagai wanita kita tak hanya ingin merawat rumah dan keluarga juga, kita punya mimpi-mimpi lain lewat jenjang karir kita. Aku juga masih mengingat jelas quotemu yang maha dahsyat "Jangan sampai kita jadi istri yang berbakti pada suami, tapi lupa berbakti pada orang tua." Akan selalu kuingat Hanna.

Selamat Berjuang buat kamu, dan kita (ayu, ichi, momo, aku, dan kamu), perjuangan kita tak akan pernah berakhir kawan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar