Minggu, 25 Oktober 2015

Trip Pantai Cimaja bareng BigBird


Penat dengan rutinitas kantor, kami memutuskan untuk rehat sejenak dengan menikmati pemandangan pantai di sela-sela liburan weekend kami. Setelah berdiskusi panjang akhirnya kami memutuskan untuk menuju Pantai Cimaja yang terletak beberapa kilometer dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Tanggal diputuskan, lokasi juga sudah mendapat keputusan, namun transportasi unutk menuju ke sana belum terlihat juga hilalnya. Bahkan sampai H-2 pun kita belum mendapat kendaraan untuk menuju ke Pantai Cimaja.

Transportasi
Setelah mencari informasi ke sana ke mari, berdasarkan rekomendasi teman, akhirnya kami memutuskan untuk memesan bus online via bluebird reservation yang ternyata bisa melayani selama 24 jam sehari. Tanpa perlu datang ke kantornya, reservasi transportasi via online ini sangat membantu sekali. Apalagi ternyata ada diskon 15% jika melakukan pembayaran dengan kartu kredit.
Kira-kira begini tampilan websitenya:

Tepat H-1 tanggal tanggal 15 Oktober 2015, kami mendapatkan armada bus BigBird dengan drivernya Pak Budiyanto, dan kita janjian untuk bertemu di titik kumpul, RS Aini Setiabudi pukul 4.30 tanggal 16 Oktober 2015.

Perjalanan dari Jakarta menuju Pantai Cimaja dapat ditempuh selama 6 jam perjalanan. Dengan medan yang cukup berkelak kelok saat menuju pantainya, Pak Budiyanto dapat mengemudikan armadanya dengan baik, sehingga kami sebagai penumpang juga merasa aman dan nyaman.


Penginapan 
Sampai di Cimaja, kami menginap di Karang Aji Beach Villa. Villa ini cukup rock n roll dengan posisi di atas bukit kami harus mendaki bukit dengan tingkat kecuraman kira-kira 45 derajat. Tapi setelah sampai di villanya kita bisa mendapatkan pemandangan eksotis pantai dari atas bukit. Begini kira-kira penampakan di dalam Karang Aji Beach Villa. Villa yang cukup nyaman dengan rate kamar yang standar antara Rp 350.000-Rp 650.000 per malamnya.

Honeymoon suit, kamar yang terletak di ujung depan vila, berhadapan langsung dengan pemandangan pantai dari atas bukit.

Kuliner
Untuk kuliner di Pantai Cimaja, kami coba untuk mencicip beberapa makanan di Cimaja Square. Resto ini menghadirkan beberapa pilihan menu untuk pasta, makanan Western, Asia, dan seafood yang disajikan dengan cantik dan tentu rasanya enak. Dan ternyata pemilik dari retoran ini adalah duo kakak beradik Bucek Deep dan Fathir.

Pantai Sunset Beach
Berdasarkan rekomendasi dari Fathir, kami mengunjungi Pantai Sunset Beach untuk menikmati pantai sore itu. Suasana pantai tidak terlalu ramai dengan garis pantai yang panjang serta tumpukan bebatuan di ujung pantai yang pas untuk menjadi objek foto-foto. Kata Fathir, di bulan-bulan saat ombak tinggi, banyak surfer yang bermain di pantai ini baik surfer lokal maupun internasional. Pasir di pantai ini putih dan ombaknya cukup kencang untuk kita bermain air. Lumayan memberi vitamin pada jiwa-jiwa yang butuh piknik.

Demikian secuil cerita piknik kami ke Pantai Cimaja bareng Big Bird. Terima kasih Big Bird atas kemudahan reservasi onlinenya.

Rabu, 07 Oktober 2015

Kehilanganmu, Bapak..

Kehilanganmu, Bapak..

Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya lah kami kembali...

Kehilanganmu, Bapak, membuat saya memutar kembali memori-memori masa lampau, mencermati setiap sudut rumah. Begitu banyak seni yang kau hasilkan di sana. Masih membekas di pikiran saat Bapak setiap bulan hanya pulang 2 minggu sekali di hari Sabtu dan Minggu karena tuntutan pekerjaan untuk menafkahi kami sekeluarga.

Gurat-gurat tua dan lelah mulai terlihat beberapa tahun terakhir ini, tapi Bapak masih saja bekerja. Seperti Bapak bilang "saya mau bekerja sampai mati". Dan itu menjadi nyata. Sampai di usia 60 tahun, beberapa hari sebelum jatuh sakit, Bapak masih memegang sebuah proyek baru di Kudus.

Masih ada banyak harapan Ririn buat Bapak. Betapa inginnya anak perempuan satu-satunya Bapak ini dinikahkan oleh Bapak. Merenovasi rumah untuk Bapak dan Ibu agar lebih nyaman untuk masa tuanya. Memberikan cucu untuk Bapak. Rasanya kurang cukup waktumu di dunia ini, Bapak.

Kini, bahkan saat rindu pun, Ririn tidak bisa menemukan sosokmu lagi, Bapak. Ternyata, begitu sakitnya rasa kehilangan yang tidak bisa bertemu lagi.

Selamat jalan, Bapak. Kami selalu mendoakanmu.