Senin, 14 Januari 2013

Awalnya,, dan Kini


Awalnya,, dan Kini

Dear Hanna Suryadika Mutiha Rotua Siahaan. Benar begitukan nama kamu? Meskipun terdiri dari 5 kata dan boleh dikata cukup panjang, aku berusaha untuk menghapal namamu.

Maaf kalau kata-kataku terbilang klise, karena ternyata Semarang punya magnet sendiri untukku. Aku sedang tak bisa lepas dari magnet ini, rindu mendekapku.

Benar kata kamu Hanna, dulu aku orang yang sangat pemalu dan cenderung introvert. Aku masih nyaman dalam duniaku sendiri. Aku berubah karena banyak hal Han. Belajar tentang kehidupan bersama-sama denganmu juga telah merubahku. Mulai dari organisasi VISI, berbagai tugas kuliah yang mengharuskanku untuk luwes, hingga akademi berbagi yang mengenalkanku pada dunia yang lebih luas lagi.

Aku senang bisa kenal dan dekat dengan kamu, salah satu teman terbaikku. Aku juga senang, bahkan sangat senang berada diantara teman-teman yang berhati baik. Yang ingin teman yang lainnya mendapatkan yang terbaik juga. Esensi dari teman menurutku adalah selalu menginginkan yang terbaik untuk temannya dan akan menyembunyikan keburukan dari temannya. Sepakatkah kamu dengan opiniku ini kawan? :)

Hanna, kamu itu sosok yang ceplas ceplos dan to the point sangat. Saat kamu tak suka, kamu akan langsung mengungkapkannya. Awalnya aku kaget bertemu dengan karakter orang yang seperti ini, mungkin karena kita berasal dari lingkungan yang berbeda sebelumnya. Atau memang seperti itulah dirimu? Aku kepikiran bahkan membawa kata-katamu sampai di ranjang saat aku akan tidur. Lebai sih, tapi aku emang karakter orang pemikir, kenalkan bagaimana cancerian saat berpikir? Tapi lama kelamaan, tak mengapalah, lebih baik berbicara di depan, daripada berkata keburukan seseorang di belakangnya.

Ya sudah, ini dulu kisah yang ingin aku bagi denganmu hari ini Hanna. Have a nice holiday,, :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar