Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..
Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadanya lah kami kembali.
Rabu, 13 Juli 2016 pukul 02.50 Allah telah memanggil kembali nenek kami tersayang di usia 84 tahun karena sakit tua.
Usai upacara pemakaman adik laki-laki saya dengan spontan berujar, aku pengen beli kain kafan mbak. Biar nanti kalo aku meninggal tengah malam atau pagi buta aku tidak ngerepotin orang untuk cari kain kafan. "Kamu mikir gitu juga ga mbak?" Saya tidak bisa menjawab. Terlalu menyeramkan merencanakan kematian bagi saya.
Malam hari kami berkumpul untuk melaksanakan tahlilan untuk mendoakan almarhumah. Sebelumnya, kami antar saudara dan sepupu saling bercerita kronologis meninggalnya mbah. Adik saya bercerita di hari sebelumnya kadar oksigen mbah sudah tinggal 80% ini adalah keadaan fatal tubuh dimana tidak seluruh organ tubuh teraliri oksigen, seperti keadaan Bapak saya ketika mau meninggal tahun lalu. Kaki mbah juga diceritakan sudah dingin sejak sore. Mungkin nyawanya sudah mulai ditarik ya, pikirku. Sejak hari-hari terakhir pula mbah lebih sering menyebut lafal Allah.
Terbayang oleh saya saat malaikat maut sudah menampakkan diri, umur sudah dicukupkan, sudah tidak ada waktu lagi untuk menbenarkan segala kesalahan yang pernah dilakukan, tidak menjalankan perintahNya, melakukan dosa-dosa. Saat Dia menampakkan diri sudah tidak ada waktu lagi.
"Ya Allah ampuni segala dosa-dosa hamba baik yang hamba sengaja ataupun tidak, yang besar maupun kecil, yang masih hamba lakukan maupun yang telah hamba tinggalkan"
"Ya Allah ampunilah dosa kedua orang tua kami, keluarga-keluarga kami, kaum muslimin dan muslimat, tempatkanlah kami di tempat terbaik di sisiMu. Dan jauhkan kami dari siksa kubur dan siksa api neraka"
"Ya Allah kabulkanlah segala doa-doa kami"
Aamiin Aamiin Aamiin ya robal Alamin.