STUDI
KASUS KOMUNIKASI SOSIAL
ANDAI
AKU GAYUS TAMBUNAN
A. LATAR BELAKANG
Gayus
Tambunan, siapa yang tidak mengenal nama ini di Indonesia. Hampir semua orang
mengenalnya, mulai dari rakyat jelata hingga SBY sang Presiden.
Gayus
Halomon Partahan Tambunan lahir di Jakarta, 9 Mei 1979. Dia adalah mantan
Pegawai Negeri Sipil di Direktorat Jendral Pajak Kementrian Keuangan Indonesia.
Gayus saat ini menjadi tersangka kasus makelar pajak. Dia diduga menggelapkan
uang rakyat hingga Rp 25 Miliar. Akibat dari terbongkarnya kasus ini, muncullah
Gerakan Facebooker Boikot Pajak Untuk Keadilan.
Terbongkarnya
kasus Gayus ini bermula dari testimoni Susno Duadji yang menyebutkan bahwa
Gayus memiliki uang Rp 25 Miliar, uang asing senilai Rp 60 Miliar dan juga
harta-harta lainnya. Akibat dari bergulirnya kasus ini, Gayus sempat kabur ke
Singapura sebelum akhirnya dijemput oleh Satgas Mafia Hukum.
Berita
menggemparkan kembali melanda masyarakat setelah wajah Gayus tertangkap kamera
wartawan Kompas saat menyaksikan pertandingan tenis Commonwealth World
Championship pada tanggal 5 November di Bali. Saat itu Gayus menyamar
menggunakan wig dan kacamata.
Penyamaran
Gayus saat itu menjadi ruang hiburan tersendiri bagi masyarakat. Banyak
masyarakat yang memposting foto-foto editan wajah Gayus di dunia maya.
Tidak
hanya itu, akibat dari kehebatan Gayus yang dapat melancong saat berstatus
tahanan ini, menjadi sebuah inspirasi bagi Bona Paputungan seorang eks
narapidana yang merasa hidupnya di penjara berbeda 180ยบ
dengan Gayus untuk menciptakan lagu berjudul “Andai Aku Gayus Tambunan”. Lagu
dan video klip Andai Aku Gayus Tambunan ini diposting di situs Youtube dan
telah di download oleh lebih dari 1800 orang.
Lagu
ini menjadi begitu fantastis di masyarakat. Video klip yang begitu natural
menggambarkan Gayus berwig dan berkacamata kabur dari penjara ini menjadi sisi
hiburan tersendiri bagi masyarakat.
B. PERSPEKTIF
1.
Kekuatan
Internet dalam Mobilisasi Opini
Di
postingnya video klip dan lagu Andai Aku Gayus Tambunan ciptaan Bona Paputungan
menuai respon yang cukup luas di masyarakat. Orang-orang banyak y ang menyanyikan lagu itu karena easy listening. Di postingnya lagu itu
juga menciptakan penggalangan opini tersendiri dalam masyarakat. Kehidupan
penjara yang selama ini dianggap keras dan sangat tidak enak terbantahkan sudah
saat uang bisa mengatur semuanya.
Internet yang memiliki banyak sekali situs
menjadi wahana tersendiri bagi masyarakat untuk menuangkan opini, ide, kritik,
saran, emosi, ataupun ketidakpuasan pada satu atau banyak pihak.
Di dalam komunikasi sosial masyarakat,
internet adalah salah satu media yang cukup penting. Internet dapat menyatukan
berbagai orang pada jarak dan kalangan yang tak terbatas. Isu-isu yang
berkembang di internet pun dapat berkembang dengan sangat pesat, diakibatkan
oleh penerima pesan yang cukup luas menghasilkan feed back yang banyak pula. Jadi, dapat dikatakan pula bahwa
mobilisasi opini yang digalang melalui media internet adalah sangat besar.
2.
Agregasi
Sosial
Isu-isu yang
sering diperbincangkan di media internet adalah isu-isu sosial mengenai
ketidakpuasan masyarakat akan bobroknya berbagai sistem pemerintah yang ada di
Indonesia ini. Ketidakadilan yang didapat oleh masyarakat menengah kebawah juga
menjadi topik yang tak ada habisnya di wahana internet.
Isu-isu
ketidakadilan tersebut, seperti contoh kasus Gayus yang saya angkat ini menuai
respon yang cukup luas di masyarakat. Gayus yang memiliki banyak uang bisa
melakukan hal-hal apapun yang diinginkannya walaupun dia berstatus tahanan. Tidak
seperti tahanan lain yang tidak memiliki uang. Padahal, sudah selayaknya setiap
orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Kegeraman masyarakat pada
institusi POLRI menjadi semakin menjadi. Selain selama ini institusi POLRI
sudah identik dengan banyaknya isu KKN, kegagalan kepolisian dalam menangani
kasus Gayus semakin membuat masyarakat tidak percaya pada institusi POLRI.
Agregasi-agregasi
sosial soal ketidakadilan inilah yang biasanya menjadi kumparan besar dalam
berbagai situs di media internet.
3.
Pola
Besaran
Pola
besaran komunikasi yang muncul pada kasus ini adalah berawal dari kekecewaan
masyarakat atas matinya hukum Indonesia terhadap Gayus. Menjadi besar dan tenar
akibat dari dipostingnya video klip lagu Andai Aku Gayus Tambunan di situs You Tube
oleh Bona Paputungan dan kemudian dilihat dan didownload oleh ribuan orang, dan
yang membuat pola besaran komunikasi ini menjadi semakin luas adalah setelah
penayangan cuplikan video klip ini di berbagai acara di stasiub televisi
swasta.
REFERENSI:
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Gayus_Tambunan
·
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa_lainnya/2011/01/16/brk,20110116-306534,id.html
·
http://www.inilah.com/read/detail/414451/inilah-kronologis-kasus-gayus-tambunan/
·
http://handokotantra.net/profil-gayus-tambunan.html
http://4ditya92.wordpress.com/2011/01/31/kasus-gayus-tambunan/